Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) bekerja sama dengan Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Seminar Pendahuluan Reviu Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Kab. Sikka. Seminar ini merupakan wujud realisasi dari kegiatan kerja sama antara UGM dengan Pemkab Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kantor Bapelitbangkab Sikka dan dibuka Pj Sekda Margaretha Movaldes Da Maga Bapa, ST., M.Eng, Rabu (30/4/2024).
Studi/Penelitian
Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di daerah Murung Raya, Puspar UGM menyampaikan paparan terkait Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Kab. Murung Raya. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Pemerintah Kab. Murung Raya, dibuka oleh Sri Karyawati, SP., M.Si, selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Rabu (6/12).
FGD Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahap I Pemerintah Kabupaten Murung Raya Tahun 2023 merupakan wujud realisasi dari kegiatan kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dengan Pemkab Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata menyampaikan apresiasi atas peran Puspar UGM dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di daerah Murung Raya. Dia menyampaikan terdapat permasalahan mendasar yang dinilai krusial dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan di Murung Raya.
Diperlukan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi hingga media dalam membangun kepariwisataan di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Pada tingkatan pemerintah, sinergitas diharapkan datang dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa. Bentuk kolaborasi di pemerintahan bisa berupa koordinasi lintas sektoral.
Demikian pernyataan sekaligus harapan Sekda Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, M.M., mewakili Bupati saat membuka FGD Akhir Reviu Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda), di Ruang Rapat Sekda, Rabu (20/9). Forum Grup Discussion terselanggara atas kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau dengan Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM.
Puspar UGM bekerja sama dengan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf terkait Evaluasi Kesiapan Implementasi Pariwisata Tangguh dan Berkelanjutan Dalam Pengembangan Desa Wisata di 5 DPSP. Diskusi kelompok terpumpun (DKT) hasil ini dilaksanakan di Gedung Fillm Pesona Indonesia, merupakan tindak lanjut dari DKT pertama yang telah dilaksanakan pada Juli 2023 di Yogyakarta. Kegiatan dibuka oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Ibu Dessy Ruhati, sambutan oleh Direktur Kajian Strategis Ibu Agustini Rahayu dilanjutkan pemaparan materi oleh Kepala Puspar UGM Dr. Mohamad Yusuf, MA dan Dr. Destha Titi Raharjana, M.Si. (25/8)
Pusat Studi Pariwisata UGM berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur Menyusun Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Tahun 2024-2029. Tahap finalisasi dokumen ini disampaikan dalam FGD Laporan Akhir di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta. Acara diawali dengan sambutan Kepala Puspar UGM Dr. Mohamad Yusuf, M.A, dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BPOB Bapak Ramlan Kamarullah. Dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber, diskusi, tanggapan para reviewer dan ditutup oleh Direktur Utama BPOB Bapak Agustin Peranginangin. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun sebuah dokumen Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur secara terintegrasi, terukur, dan terarah, Rabu (23/8)
Pusat Studi Pariwisata UGM telah melaksanakan presentasi laporan akhir Reviu Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Kalimantan Utara. Tim Puspar UGM dipimpin langung oleh Kepala Puspar UGM, Dr. M. Yusuf, M.A didampingi oleh para tenaga ahli Prof. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A, M.Phil, Sotya Sasongko, S.Sos, M.Si, dan Wijaya, S.Hut, M.Sc.
Kegiatan berlangsung pada Senin, 7 agustus 2023 di hotel Tarakan Plaza diawali sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Dr. Njau Anau, S.Pd, M.Si dan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Burhanudin S.Sos, M.Si.
Pusat Studi Pariwisata UGM telah melakukan FGD Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur tahun 2024-2029 bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur.
Kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk menyusun sebuah dokumen strategis terkait dengan pemasaran kawasan pariwisata Borobudur dengan segmentasi pada wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dengan tersusunnya dokumen strategi ini diharapkan akan menjadi panduan untuk mendapatkan pola kerja pemasaran terukur dan efektif.
Puspar UGM menjadi narasumber dalam Rapat Kerja dengan Tema Capacity Building Pengelolaan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY. (17/7)
Pelaksanaan kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas pengelola desa/kalurahan dan organisasi di tingkat desa/kalurahan mandiri budaya dari sisi intelektual maupun ketrampilan dalam pembangunan kapasitas pengelolaan desa/kalurahan mandiri budaya serta kemampuan koordinasi terkait penyelenggaraan kebijakan desa/kelurahan mandiri budaya di DIY. Dari hasil rapat kerja, diharapkan dapat menghasilkan menghasilkan rumusan rekomendasi bahan kebijakan Penyelenggaraan Kebijakan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya berkaitan dengan keberlanjutan program Desa/Kalurahan Mandiri Budaya di masing-masing desa/kalurahan maupun rekomendasi terkait kebijakan pengembangan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabupaten Magelang mempunyai daya tarik wisata berskala internasional yaitu Candi Borobudur. Pengembangan kawasan tersebut mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah dengan penetapan menjadi destinasi super prioritas. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah mempunyai rencana induk pembangunan kepariwisataan (Rippar) yang disusun tahun 2013. Saat ini, mendekati usia 10 tahun Rippar, agaknya perlu dipertimbangkan untuk melakukan kaji ulang terhadap dokumen tersebut. Hal ini dilakukan agar isu-isu terkini serta dinamika kepariwisataan yang semakin cepat dapat diwadahi dalam rumusan-rumusan kebijakan dan program di Rippar yang baru. Selanjutnya, Rippar tersbut ditindaklanjuti dengan peraturan daerah tentang Rippar Kabupaten Magelang yang berisi kebijakan, strategi dan program pembangungan wisata sesuai dengan dokumen yang telah disusun.
Pembangunan kepariwisataan Halmahera Utara tidak terlepas dari destinasi Moratai sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang saat ini mulai berkembang dan ramai kunjungan. Oleh karena itu, satu hal penting dalam membangun pariwisata di Halmahera Utara adanya sinergitas antar pemangku kepentingan, termasuk antara pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Maluku Utara. Pemkab sangat berharap mendapat imbas dan limpahan wisatawan dari Morotai ini. Dengan pembangunan kepariwisataan di wilayah Halmahera Utara meyakini akan mempercepat masuknya investasi, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan sumber pendapatan baru di luar perikanan dan tambang. Dengan kehadiran pariwisata juga diharapkan mampu melestarikan alam, lingkungan dan budaya.