• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PUSPAR
    •  Visi & Misi
    •  Struktur Organisasi
    • Tenaga Ahli
    •  Keahlian
  • Kegiatan
    • Studi/Penelitian
    • Publikasi
    • Pelatihan
    • Seminar
    • Berita
  • Perpustakaan
  • JURNAL NASIONAL PARIWISATA
  • id
    • en
    • id
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 6
Pos oleh :

ps.pariwisata

Presentasi Laporan Akhir Reviu Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Kalimantan Utara

KegiatanStudi/Penelitian Tuesday, 8 August 2023

Pusat Studi Pariwisata UGM telah melaksanakan presentasi laporan akhir Reviu Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Kalimantan Utara. Tim Puspar UGM dipimpin langung oleh Kepala Puspar UGM, Dr. M. Yusuf, M.A didampingi oleh para tenaga ahli Prof. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A, M.Phil, Sotya Sasongko, S.Sos, M.Si, dan Wijaya, S.Hut, M.Sc.

Kegiatan berlangsung pada Senin, 7 agustus 2023 di hotel Tarakan Plaza diawali sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Dr. Njau Anau, S.Pd, M.Si dan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Burhanudin S.Sos, M.Si.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menyesuaikan kebijakan pembagunan kepariwisataan Kalimantan Utara yang tertuang dalam Ripparda Kalimantan Utara tahun 2019-2025 sesuai dengan perkembangan yang terjadi baik dari sisi kebijakan dan reguslasi maupun pengembangan pariwisata. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya  dokumen Ripparda, Naskah Akademik dan Ranperda.

Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat daerah dan stakeholder di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara. Harapannya hasil dari presentasi laporan akhir Reviu Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Kalimantan Utara dapat segera ditindak lanjuti sehingga kita semua dapat menghasilkan program-program kerja yang dapat menggerakkan dan membangun kemajuan pariwisata di Kalimantan Utara

Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur tahun 2024-2029

KegiatanStudi/Penelitian Friday, 4 August 2023

Pusat Studi Pariwisata UGM telah melakukan FGD Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur tahun 2024-2029 bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur.

Kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk menyusun sebuah dokumen strategis terkait dengan pemasaran kawasan pariwisata Borobudur dengan segmentasi pada wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dengan tersusunnya dokumen strategi ini diharapkan akan menjadi panduan untuk mendapatkan pola kerja pemasaran terukur dan efektif.

FGD dilaksanakan 3 kali secara luring (offline). Lokasi kegiatan FGD adalah di wilayah koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yang mewakili Destinasi Pariwisata Nasional, antara lain di DPN Borobudur Yogyakarta dan sekitarnya, DPN Semarang Karimunjawa dan sekitarnya, Solo Sangiran dan sekitarnya.

FGD pertama dilaksanakan pada 14 Juni 2023 di Yogyakarta. Diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Kepala Puspar UGM Dr. M. Yusuf M.A dan dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Borobudu,  Bapak Ramlan Kamarullah.

 

FGD kedua DPN Semarang Karimunjawa dan sekitarnya dilaksanakan di Kota Semarang pada 6 Juli 2023, dibuka oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bapak Bisma Jatmika.

FGD ketiga DPN Solo Sangiran dan sekitarnya dilaksanakan pada 26 Juli 2023 di Kota Surakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Utama BOB Bapak Agustin Peranginangin.

Dalam FGD tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata di wilayah koordinatif BPOB dan mitra stakeholder BPOB di wilayah koordinatif yaitu Badan Promosi Pariwisata,  ASITA, Paguyuban Biro Wisata, HPI, GIPI, Angkasa Pura, Pelindo, Perwakilan Bank Indonesia, Balai Taman Nasional, dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

Strategi pemasaran yang disusun juga diharapkan dapat mengarahkan untuk peningkatan lama tinggal wisatawan (Length of Stay/LoS), belanja wisatawan dan pemerataan kunjungan.

29 Tahun Puspar UGM

Kegiatan Friday, 4 August 2023

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 29 , Pusat Studi Pariwisata UGM mengadakan kegiatan ramah tamah yang diikuti oleh keluarga besar Puspar UGM bertempat di Kantor Puspar, Bulaksumur D8 pada 1 Agustus 2023. Acara ini dihadiri oleh para pendiri dan Tenaga Ahli Puspar UGM.

Dari tahun ke tahun Puspar UGM telah banyak melakukan kegiatan seperti penelitian, perancangan, penyusunan kebijakan dan peraturan, seminar, pelatihan, dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang kepariwisataan.

Dr. Mohamad Yusuf, M.A juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan staff dari masa ke masa yang telah berjuang membesarkan nama Puspar UGM

Capacity Building Pengelolaan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya

KegiatanStudi/Penelitian Friday, 21 July 2023

Puspar UGM menjadi narasumber dalam Rapat Kerja dengan Tema Capacity Building Pengelolaan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY. (17/7)

Pelaksanaan kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas pengelola desa/kalurahan dan organisasi di tingkat desa/kalurahan mandiri budaya dari sisi intelektual maupun ketrampilan dalam pembangunan kapasitas pengelolaan desa/kalurahan mandiri budaya serta kemampuan koordinasi terkait penyelenggaraan kebijakan desa/kelurahan mandiri budaya di DIY.  Dari hasil rapat kerja, diharapkan dapat menghasilkan menghasilkan rumusan rekomendasi bahan kebijakan Penyelenggaraan Kebijakan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya berkaitan dengan keberlanjutan program Desa/Kalurahan Mandiri Budaya di masing-masing desa/kalurahan maupun rekomendasi terkait kebijakan pengembangan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hadir dalam kesempatan ini Dr. Destha Titi Raharjana, S.Sos, M.Si memaparkan terkait Penguatan Kapasitas Pengelolaan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya. Dari paparan tersebut diusulkan rekomendasi untuk tindak lanjut yaitu perlunya komitmen dan profesionalisme SDM pengelola tingkat desa untuk menciptakan system yang transparan dan akuntabel, menciptakan local champion atau penggerak di masing-masing pilar agar masing-masing unit bisnis di desa/kalurahan mandiri budaya dapat berkelanjutan dan mampu merencanakan model kemitraan dengan lembaga akademisi/lembaga keuangan untuk melakukan kesepakatan Kerjasama menguatkan kapasitas desa/kalurahan.

Analisis Impelementasi Hasil Fasilitasi Pengembangan Kompetensi di Kawasan Pariwisata Borobudur

KegiatanPenelitian Wednesday, 24 May 2023

Pusat Studi Pariwisata UGM berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur melaksanakan kegiatan FGD Hasil dari Analisis Impelementasi Hasil Fasilitasi Pengembangan Kompetensi di Kawasan Pariwisata Borobudur. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Balkondes Karanganyar, Magelang.  Acara dibuka oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Pariwisata BPOB Bapak Bisma Jatmika, turut hadir tim Puspar UGM yang dipimpin langsung oleh Kepala Puspar UGM Dr. M. Yusuf, MA.

Maksud kegiatan ini adalah untuk memperoleh data hasil efektifitas kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan di kawasan pariwisata Borobudur pada T.A 2020-2022. Dengan tujuan untuk mengetahui kebijakan pengembangan pariwisata di Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya dalam pengembangan kompetensi pengelola daya tarik wisata/desa wisata, menyajikan analisis dari kegiatan implementasi hasil fasilitasi pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Kawasan Pariwisata Borobudur dan merumuskan strategi tindak lanjut berjangka waktu dalam upaya pengembangan kompetensi SDM di daya tarik wisata/desa wisata secara komprehensif.

 

 

Seminar Series Meneropong Masa Depan Kepariwisaataan Indonesia

Seminar Wednesday, 28 December 2022

Puspar UGM menyelenggarakan Seminar Series Meneropong Masa Depan Kepariwisataan Indonesia pada 28 Desember 2022. Secara khusus tujuan webinar ini adalah menelaah refleksi atas perkembangan kepariwisataan di tanah air sekaligus meneropong peluang dan tantangan ke depan.

Narasumber seminar sesi pertama adalah Prof. Dr.Ir. Chafid Fandeli, M.S., Prof. Dr. M. Baiquni, MA., Prof. Dr.T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng.Ph.D, Prof. Dr.-Phil. Janianton Damanik, M.Si., di moderatori oleh Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc.Ph.D. Dilanjutkan narasumber sesi kedua yaitu Prof. Dr.Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., Dr. Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A, Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc, Dian Agung Wicaksono, S.H.LL.M. dan dimoderatori oleh Dr. Destha Titi Raharjana, M.Si

Pandemi Covid-19 yang mendera hampir di semua lini kehidupan menuntut produsen dan konsumen lebih mampu berinovasi. Akibat pandemi menerjang sendi kehidupan manusia menjadikan sektor pariwisata terpuruk. Banyak pembelajaran dan hikmah yang dapat dipetik dari adanya pandemi ini. Covid-19 jelas-jelas memaksa adanya perubahan orientasi dan perlunya inovasi sektor kepariwisataan.

Pilihan lokasi wisatanya cenderung memilih tempat wisata yang membuat rileks seperti wisata alam dan desa wisata termasuk di dalamnya. Tren pariwisata diprediksi mengarah kepada: pertama, lebih akrab dengan teknologi. Wisatawan ke depannya akan jauh lebih akrab mempergunakan teknologi. Sebelum melakukan perjalanan, calon wisatawan memiliki banyak pertimbangan dengan melihat review pelanggan, foto kondisi destinasi serta status keamanan di destinasi yang dituju melalui perangkat lunak terpasang. Kedua, tren perjalanan kembali bangkit pasca pandemi dimulai dari kelompok kecil dengan memilih destinasi wisata yang tidak ramai. Perjalanan wisata dalam kelompok kecil/privat akan lebih diminati. Dan, Ketiga, untuk pilihan destinasinya calon wisatawan lebih condong memilih rute pendek. Destinasi yang dipilih pun bertemakan alam dan minat khusus. Staycation menjadi salah satu opsi yang dapat dicoba atau tinggal menginap di homestay menarik untuk dirasakan.

Prediksi di atas tampaknya perlu ditinjau ulang akibat ancaman resesi. Banyak ahli menegaskan akibat krisis ekonomi ini tentunya berdampak siginifikan terhadap industri pariwisata.  Selain itu, beragam potensi UMKM yang perlu diperkuat, khususnya pasca Pandemi Covid-19 yang sangat menunjang kegiatan kepariwisataan.

Hasil yang diharapkan menghasilkan pemikiran kritis atas praktek kepariwisataan selama ini dan merumuskan strategi perencanaan ke depan dalam upaya membangun kepariwisataan Indonesia yang lebih baik.

Policy Brief Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Blora

KegiatanPublikasi Friday, 9 December 2022

Policy Brief ini dibuat berdasarkan sumber dari Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Blora. Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora.

PENDAHULUAN

Kepariwisataan merupakan salah satu sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara strategis. Sektor jasa ini dipercaya sebagai salah satu sub sektor pembangunan yang vital dan menjadi kontributor penting dalam penciptaan lapangan kerja, pelestarian lingkungan, dan budaya, serta mengentasankan kemiskinan. Mengingat pentingnya sektor kepariwisataan ini, maka perlu dirancang dan dikelola dengan bijak.

Pandemi menuntut adanya perubahan orientasi dan perlunya inovasi sejalan dengan perubahan yang berlangsung, termasuk di sektor pariwisata. Pandemi yang mendera hampir di semua lini kehidupan pada akhirnya menuntut produsen dan konsumen untuk lebih mampu berinovasi, termasuk bagi sektor pariwisata yang sangat rentan atas efek faktor eksternal, salah satunya akibat pandemi.

Kabupaten Blora memiliki daya tarik wisata yang beragam, meliputi: situs, makam, taman dan pemandian Tirtonadi, goa, bumi perkemahan, wana wisata (loco tour), Bendungan, dan wisata geologi. Secara umum daya saing obyek wisata di Kabupaten Blora lebih rendah dibandingkan obyek wisata sejenis di kabupaten sekitar, dikarenakan kurangnya promosi dan minimnya fasilitas dan sarana pendukung kepariwisataan.

 

Selengkapnya, silakan menghubungi Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Puspar UGM Kaji Ulang Ripparda, Naskah Akademik dan Draft Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Magelang

Studi/Penelitian Wednesday, 7 December 2022

Kabupaten Magelang mempunyai daya tarik wisata berskala internasional yaitu Candi Borobudur. Pengembangan kawasan tersebut mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah dengan penetapan menjadi destinasi super prioritas. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah mempunyai rencana induk pembangunan kepariwisataan (Rippar) yang disusun tahun 2013. Saat ini, mendekati usia 10 tahun Rippar, agaknya perlu dipertimbangkan untuk melakukan kaji ulang terhadap dokumen tersebut. Hal ini dilakukan agar isu-isu terkini serta dinamika kepariwisataan yang semakin cepat dapat diwadahi dalam rumusan-rumusan kebijakan dan program di Rippar yang baru. Selanjutnya, Rippar tersbut ditindaklanjuti dengan peraturan daerah tentang Rippar Kabupaten Magelang yang berisi kebijakan, strategi dan program pembangungan wisata sesuai dengan dokumen yang telah disusun.

Berdasarkan peraturan Menteri kepariwisataan No 10 Tahun 2016 yang menjadi acuan dalam struktur penulisan ripparda, analisis dalam kajian terbagi ke dalam 4 pilar kepariwisatan yaitu destinasi pariwisata, industri pariwisata, pasar dan upaya pemasaran serta kelembagaan kepariwisataan. Dari sisi destinasi, selain Candi Borobudur Kabupaten Magelang juga memiliki lebih dari 200 daya tarik lainnya serta amenitas yang cukup lengkap. Namun demikian amenitas masih terpusat pada daerah tertentu serta kondisi infrastruktur pada beberapa lokasi perlu ditingkatkan. Banyak sentra industri kerajian ekonomi kreatif berkembang di Kabupaten yang memiliki keunikan karena tidak dijumpai di tempat lain seperti kerajinan tanduk dan kerajinan batu pahat, namun masih terkendala inovasi dan pemasaran. Dari aspek pemasaran, Kabupaten Magelang masih mengandalkan gaung Candi Borobudur sehingga belum memiliki branding pariwisata lain yang bisa diangkat. Kurangnya koordinasi antar lembaga juga berpengaruh terhadap lambatnya pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Magelang.

Dalam kegiatan yang merupakan kerjasama antara Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang dan Pusat Studi Pariwisata ini, dirumuskan visi pembangunan kepariwisataan yaitu “Terwujudnya Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Pariwisata yang Berdaya Saing, Berwawasan Budaya Unggul, dan Berprestasi dengan Destinasi Pariwisata Ekologis (Ecotourism), Budaya (Cultural Tourism), Buatan (Man-made Tourism) Berbasis Prinsip-prinsip Keberlanjutan Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Lingkungan”. Secara kewilayahan, kabupaten ini dibagi menjadi 4 destinasi pariwisata kabupaten (DPK), 7 kawasan pengembangan pariwisata kabupaten (KPPK), dan 4 kawasan strategis pariwisata kabupaten (KSPK).

Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata

KegiatanPelatihan Saturday, 3 December 2022

Puspar UGM berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menyelenggarakan Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata di Wilayah Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur.

Desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, ada banyak pilihan untuk memajukan desa, dan menyediakan pekerjaan yang layak di desa. Pengembangan pariwisata, misalnya, dapat menjadi pilihan. Pengembangan pariwisata dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan pelatihan yang diikuti 8 (delapan) Desa Wisata dilaksanakan pada tanggal 1-2 Desember 2022. Secara resmi kegiatan dibuka oleh Direktur Destinasi Pariwisata BPOB, Agustin Peranginangin.

Peserta mendapatkan pelatihan selama dua hari, dimana pada hari pertama para peserta mendapatkan materi tentang arti dan bagaimana pengelolaan desa wisata, mulai dari latar belakang desa wisata, pengelolaan produk desa wisata, tentang peluang, tantangan dan kendala pengembangan Desa Wisata serta cara mencari solusi terbaik, serta duskusi tentang pola kemitraan pentahelix dalam membangun Desa Wisata. Pada sesi diskusi ini peserta dapat menginformasikan masing-masing potensi desa wisata, sehingga menambah pengetahuan peserta dari desa wisata yang lainnya. 

Pada hari ke-2, peserta pelatihan melakukan studi banding tata kelola desa wisata di Desa Wisata Nglanggeran.

Banyak pengetahuan dan informasi yang didapatkan dan dicapai dari perjalanan panjang pengelolaan Nglanggeran menjadi Desa Wisata yang terkenal di dunia ini. Selain memiliki potensi alam seperti embung, pertanian,peternakan, perkebunan, dan budaya yang ada, serta berkembangnya homestay, komunikasi menjadi jembatan yang fundamental dalam mengkoordinasikan antara pengelola, masyarakat, Pemerintah Desa, dan instansi walaupun itu tidak mudah dan bertahap. Harapannya setelah dilaksanakan pelatihan tata kelola desa wisata selama dua hari ini peserta dapat terinspirasi, lebih semangat dengan pengalaman baru dan diimplementasikan di desa masing-masing untuk mewujudkan desa wisata yang berkualitas dan kompetitif.

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata

Pelatihan Wednesday, 30 November 2022

Puspar UGM bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur mengadakan pelatihan tata kelola destinasi wisata di wilayah koordinatif BPOB pada hari senin-selasa, 28-29 November 2022. Pelatihan berlangsung secara luring di Balkondes Karangrejo, Kabupaten Magelang. Peserta pelatihan adalah Bappeda dan Litbangda, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM di Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulon Progo. Acara dibuka oleh Kepala Divisi Aksesibilitas dan Infrastruktur Badan Pelaksana Otorita Borobudur Wisnu Yudananto S.E,M.E. dengan Dr. Mohamad Yusuf, M.A selaku Kepala Puspar UGM.

Pada hari pertama, materi yang disampaikan adalah trend tourism dan kebijakan pembangunan kepariwisataan, penataan kawasan wisata, pola perjalanan dan manajemen pengunjung destinasi pariwisata dan kelembagaan pengelola destinasi pariwisata. Narasumber yang mengisi adalah Dr. Mohamad Yusuf, M.A, Sotya Sasongko, S.Sos, M.Si, Esti Cemporaningsih, S.T, M.Si, dan Dr. Destha Titi Raharjana, M.Si.

Selanjujtnya hari kedua adalah studi lapangan, peserta melakukan eksplorasi destinasi wisata di sekitar Borobudur dan diskusi dengan narasumber lapangan Sotya Sasongko, S.Sos, M.Si dan Tatak Sariawan sebagai pengelola Desa Wisata Candirejo.

Sinergi ini sangat penting untuk pelaksanaan pembangunan kepariwisataan di wilayah koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur pada masa yang akan datang.

 

1…45678

Recent Posts

  • Mengangkat Pesona Berau: Puspar UGM Rancang Strategi Pemasaran Pariwisata
  • Lestarikan Kebudayaan: Puspar UGM Rancang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Barito Timur
  • Kolaborasi Mewujudkan Pariwisata Berkelas Dunia: Puspar UGM dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat Susun Ripparkab Tahun 2025-2045
  • Puspar UGM Kaji Strategi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kabupaten Berau
  • Puspar UGM Lakukan Presentasi Pendahuluan Penyusunan Ripparkab Nganjuk
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada

Kompleks Bulaksumur D-8, Yogyakarta,
55281 Indonesia

Email: ps.pariwisata@ugm.ac.id
Telp/Fax : (+62) 274 564-138

WhatsApp : +62 87829709745

© Puspar, Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY