Berikut kami sampaikan materi Semiloka Kepariwisataan 30 Tahun Puspar UGM yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada pada 23 Juli 2024.
Seminar
Pusat Studi Pariwisata UGM berkolaborasi dengan INSISTPress dalam kegiatan Webinar Membedah (Buku) Desa Wisata karya Nurdiansyah Dalidjo.
Bagaimana konsep dan tujuan desa wisata? seberapa signifikan desa wisata bagi pariwisata dan seberapa relevan dalam mengurai persoalan (masyarakat) desa? itulah beberapa pertanyaan yang dibahas dari buku ini.
Selengkapnya
Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada untuk mengadakan webinar terkait praktik pengembangan medical wellness tourism di Indonesia.
Pariwisata berkembang semakin bervariasi dalam bentuk-bentuk aktivitas, fasilitas, dan layanan yang diberikan kepada konsumennya. Salah satu perkembangan tersebut adalah tumbuhnya bagian dari wisata minat khusus yang fokus kepada kesehatan. Kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia kini dapat menjadi salah satu alternatif wisata dan gaya hidup. Bentuk wisata ini muncul dalam medical and wellness tourism.
Pariwisata berkembang semakin bervariasi dalam bentuk-bentuk aktivitas, fasilitas, dan layanan yang diberikan kepada konsumennya. Salah satu perkembangan tersebut adalah tumbuhnya bagian dari wisata minat khusus yang fokus kepada kesehatan. Kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia kini dapat menjadi salah satu alternatif wisata dan gaya hidup. Bentuk wisata ini muncul dalam medical dan wellness tourism.
Pusat Studi Pariwisata UGM bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada untuk mengadakan webinar terkait potensi dan peluang pengembangan medical-wellness tourism di Indonesia. Seminar dilakukan secara daring pada 15 November 2023. Dengan menghadirkan narasumber Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD, Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU, dr. Then Suyanti, MM dan Arya Galih Anindita.
Puspar UGM menyelenggarakan Seminar Series Meneropong Masa Depan Kepariwisataan Indonesia pada 28 Desember 2022. Secara khusus tujuan webinar ini adalah menelaah refleksi atas perkembangan kepariwisataan di tanah air sekaligus meneropong peluang dan tantangan ke depan.
Narasumber seminar sesi pertama adalah Prof. Dr.Ir. Chafid Fandeli, M.S., Prof. Dr. M. Baiquni, MA., Prof. Dr.T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng.Ph.D, Prof. Dr.-Phil. Janianton Damanik, M.Si., di moderatori oleh Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc.Ph.D. Dilanjutkan narasumber sesi kedua yaitu Prof. Dr.Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., Dr. Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A, Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc, Dian Agung Wicaksono, S.H.LL.M. dan dimoderatori oleh Dr. Destha Titi Raharjana, M.Si
Puspar UGM menyelenggarakan seminar Urgensi Penyempurnaan Undang-Undang Kepariwisataan dengan menghadirkan tiga pembicara dengan dipandu moderator Dr. Destha T. Raharjana, S.Sos., M.Si. Adapun ketiga pembicara tersebut adalah Dr. Sabartua Tampubolon, S.H., M.H., Direktur Regulasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Kebijakan Strategis yang mengupas persoalan “Evaluasi Pelaksanaan UU Kepariwisataan”, Dian Agung Wicaksono, S.H., LL.M., Tenaga Ahli Hukum Pusat Studi Pariwisata UGM yang mengupas topik “Usulan Penyempurnaan UU Kepariwisataan”dan Dr. Inosentius Samsul,S.H.,M.Hum, Kepala Badan Keahlian DPR RI yang menyampaikan permasalah terkait ”Perkembangan Penyusunan Naskah Akademik dan RUU Kepariwisataan”. (26/7)
WEBINAR-PUSPAR UGM 2022
URGENSI PENYEMPURNAAN UNDANG-UNDANG KEPARIWISATAAN
Dalam kurun waktu 13 tahun (2009-2022) pelaksanaan Undang-Undang Kepariwisataan (UU 10/2009), telah banyak terjadi perubahan internal dan ekosistem kepariwisataan. Sejumlah perubahan berlangsung tanpa diprediksi sebelumnya. Hal tersebut antara lain: terbitnya beberapa regulasi baru yang secara substansial berkaitan erat dengan pengaturan kepariwisataan, inkonsistensi implementasi UU Kepariwisataan, pergeseran demografis pasar yang ekstrem yang ditandai oleh bangkit dan dominasi Gen Y dan Z, meningkatnya kebutuhan wisata masyarakat, pemanfaat teknologi digital secara masif digital dalam mata rantai produk pariwisata, dan perubahan bentuk layanan dan fasilitas pariwisata akibat pasca pandemi Covid-19. Perubahan yang hampir radikal ini tentunya perlu direspons oleh suatu regulasi yang akomodatif.
Puspar UGM menyelenggarakan seminar Seminar Membicarakan (Lagi) Borobudur : Antara Konservasi dan Pariwisata dengan menghadirkan tiga orang pembicara yakni Tenaga Ahli Puspar UGM, Prof. Yoyok Wahyu Subroto, Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati S.S., M.A., Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, Edy Setijono dan Pakar Geofisika FMIPA UGM, Dr. Wiwit Suryanto.
Bangunan Candi Borobudur setiap tahun mengalami peningkatan tingkat kerusakan karena harus menahan beban jumlah pengunjung yang menaiki bangunan candi hingga kerusakan akibat faktor alam. Oleh karena itu, jumlah pengunjung yang naik ke candi Borobudur sebaiknya dibatasi untuk melestarikan dan mengkonservasi candi dari risiko kerusakan. Hal itu mengemuka dalam Seminar Series Kepariwisataan yang bertajuk Membicarakan (lagi) Borobudur antara Konservasi dan Pariwisata, Jumat (10/6).
Puspar UGM menyelenggarakan International conference pada 30-31 Mei 2022 secara online. Steering committee untuk kegiatan ini adalah Prof. Dr. -Phil. Janianton Damanik, M.Si (Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada), Dr. rer.pol. Dyah Widyastuti, S.T., M.C.P (The Graduate School of Universitas Gadjah Mada), Dr. Nuryuda Irdana, S.P.M.M. (Vocational College, Universitas Gadjah Mada) dan Dr. Wiwik Sushartami, M.A (Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada).
This international conference aims to discuss and provide critical views based on empirical experience and the relevant concepts to the changing trends and future directions of tourism development after the Covid-19 pandemic. Some of the topics that can be raised as discussion material include (but are not limited to):