
Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM bekerja sama dengan Badan Perencanaan, Penelitian Pengembangan (Baplitbang) Kabupaten Berau menyampaikan paparan awal Kajian Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Berau. Penyampaian paparan ini sebagai bagian dari kegiatan kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dengan Pemkab Berau.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2025 bertempat di Ruang Rapat Bapelitbang, bertujuan untuk menggali informasi, masukan, serta mengumpulkan data dari para pihak guna memperkuat fondasi dalam perumusan strategi pemasaran pariwisata yang tepat sasaran dan implementatif. Diskusi dipimpin oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Baplitbang berlangsung secara interaktif dengan dihadiri oleh para pemangku di Kabupaten Berau, seperti: Baplitbang, Dinas Budpar, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Bagian Perekonomian Setda, Pengelola Bandar Udara Kalimarau, ASITA Berau, dan Asosiasi Pemancingan Kabupaten Berau.
Tim Puspar UGM dipimpin langsung oleh Kepala Puspar UGM, Dr. Mohamad Yusuf, M.A., didampingi oleh sejumlah tenaga ahli, yaitu Dr. Destha Titi Raharjana, S.Sos., M.Si., Wijaya, S.Hut., M.Sc., Hannif Andy Al Anshori, S.Par., C.DM., serta asisten ahli Candraningsih, S.Sos., dan Lalu Abdul Azus, S.Par.
Dalam FGD ini, Tim Puspar UGM secara bergantian memaparkan materi yang menjadi dasar penyusunan strategi pemasaran, antara lain: latar belakang-tujuan-sasaran kegiatan-ruang lingkup, posisi kepariwisataan Berau menurut Ripparnas 2010-2025, Ripparprov Kalimantan Timur 2022-2037, kajian awal sebaran daya tarik wisata, data eksisting jumlah kunjungan wisatawan (domestik dan manca) di Berau, platform media promosi pariwisata eksisting di Berau, prinsip-prinsip dan kerangka konseptual pemasaran, penguatan city branding, rencana kerja & skenario observasi lapangan, dan diakhiri dengan temuan awal observasi selama di Kota Tanjung Redeb.
Pasca kegiatan FGD, tim Puspar UGM didampingi Bapelitbang meneruskan dengan kegiatan survei lapangan dalam rangka mengamati kondisi produk atraksi wisata-amenitas-akses, interview kepada wisatawan dan para pengelola objek/desa wisata-pokdarwis serta Camat dan Kepala Kampung. Untuk efisien waktu, kegiatan survei dibagi menjadi dua tim, yaitu Tim 1 mengunjungi wilayah pesisir utara, yaitu Pulau Derawan dan Pulau Maratua, dan Tim 2 fokus di kawasan pesisir Selatan, yaitu wilayah Biduk-Biduk-Talisayan-Biatan dengan lokus daya tarik wisata unggulan: Labuan Cermin, Teluk Sulaiman, Air Terjun Nyalamah, Pantai Batu Dua, Pantai Teluk Sumbang, Pantai Biduk-Biduk, dan Air Panas Asin Pemapak.
Kegiatan paparan awal sekaligus jaring aspirasi serta observasi lapangan ini sebagai bagian penting dalam pengumpulan data untuk merumuskan strategi pengembangan pemasaran yang bertanggung jawab dan tepat sasaran. Pada akhirnya, efektivitas kegiatan pemasaran pariwisata dapat diukur melalui tiga hal, yaitu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan (length of stay) dan peningkatan belanja wisatawan (spending money) yang maksimal. Pemasaran yang efektif akan mendorong destinasi lebih dikenal dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung lebih lama, semoga.