• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PUSPAR
    •  Visi & Misi
    •  Struktur Organisasi
    • Tenaga Ahli
    •  Keahlian
  • Kegiatan
    • Studi/Penelitian
    • Publikasi
    • Pelatihan
    • Seminar
    • Berita
  • Perpustakaan
  • JURNAL NASIONAL PARIWISATA
  • Beranda
  • Kegiatan
  • Mengangkat Pesona Berau: Puspar UGM Rancang Strategi Pemasaran Pariwisata

Mengangkat Pesona Berau: Puspar UGM Rancang Strategi Pemasaran Pariwisata

  • Kegiatan, Penelitian
  • 14 October 2025, 08.00
  • Oleh: ps.pariwisata
  • 0

Pusat Studi Pariwisata UGM bekerja sama dengan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Berau memaparkan laporan akhir kajian Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Berau 2026–2030. Kajian ini ditujukan sebagai langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan serta penguatan ekonomi lokal pasca-kebergantungan pada sektor tambang.

Dr. Mohamad Yusuf, MA, Kepala Puspar UGM sekaligus ketua tim kajian, menekankan bahwa ketersediaan sumber daya pariwisata merupakan kekuatan utama yang dimiliki Kabupaten Berau. Kawasan ini dinilai memiliki daya tarik wisata berkelas internasional, khususnya pada destinasi unggulan seperti Derawan, Sangalaki, dan Maratua. Tingginya angka wisatawan ulang (repeaters) menjadi indikator kuatnya daya saing pariwisata daerah. Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya inovasi dan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Berau untuk mengoptimalkan potensi pariwisata agar memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Senada dengan hal tersebut, Kepala Bapelitbang Berau, Ir. Endah Ernany Triariani, M.Si., menyampaikan bahwa kesiapan masyarakat lokal sebagai tuan rumah pariwisata menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor ini. Dalam mendukung hal tersebut, aspek keselamatan dan kenyamanan wisatawan ditetapkan sebagai prioritas utama. Kabupaten Berau memiliki potensi wisata yang sangat besar, dengan total 282 destinasi wisata yang telah tercatat. Di antara destinasi tersebut, kawasan Sangkulirang dan Mangkalihat tengah dipersiapkan untuk memperoleh status sebagai Geopark Nasional, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun demikian, pengembangan sektor ini masih menghadapi sejumlah tantangan, khususnya dalam aspek promosi dan penyediaan layanan informasi. Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) menyebabkan pengelolaan Tourism Information Center (TIC) belum berjalan optimal. “Promosi digital sudah kami lakukan melalui penayangan videotron di beberapa bandara besar seperti Soekarno-Hatta dan Makassar. Namun, partisipasi dalam promosi di pasar internasional masih sangat terbatas akibat kendala anggaran,” paparnya.

                    

Menambahkan hal tersebut, Dr. Destha Titi Raharjana selaku anggota tim kajian dari Puspar UGM menyoroti sejumlah isu krusial yang masih menjadi tantangan dalam pengembangan strategi pemasaran pariwisata Kabupaten Berau. Ia menekankan bahwa persoalan aksesibilitas dan konektivitas masih menjadi penghambat utama dalam menjangkau dan mengelola destinasi secara optimal. “Kolaborasi pemasaran dinilai masih lemah. Beberapa daerah di Berau masih terkendala sinyal karenanya diperlukan terobosan event kreasi, dan upaya penetrasi pasar potensial untuk dijadikan target market,” terangnya.

Di akhir forum kajian, Pusat Studi Pariwisata UGM melalui Sotya Sasongko, M.Si. selaku anggota tim menyampaikan tiga rekomendasi penting terkait pemasaran pariwisata Kabupaten Berau lima tahun ke depan. Pertama, soal pengembangan destinasi dan paket wisata lintas kawasan. Diperlukan integrasi destinasi bahari (Derawan–Maratua–Sangalaki) dengan wilayah pesisir–teluk (Talisayan, Biduk-Biduk, Teluk Sumbang), kawasan pedalaman (Merabu, Merasa, Tumbit), hingga wisata kota (Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur) untuk menghasilkan pengalaman wisata yang ditawarkan kepada pengunjung lebih utuh.

Kedua, pengembangan media pemasaran dapat dilakukan dengan serangkaian aktivitas yakni memantapkan citra pariwisata khususnya pariwisata alam dan bahari Berau di pasar Domestik dan Internasional. Melakukan diseminasi produk wisata unggulan melalui program famtrip secara berkala untuk meningkatkan reputasi destinasi, dan mengadakan travel dialog, peningkatan kualitas dan efektivitas promosi pariwisata, Melakukan kolaborasi dengan influencer, serta melakukan promosi melalui forum/pameran internasional. Ketiga, diperlukan pengembangan event kolaboratif. Dalam hal ini terus mendorong kerja sama dengan skema Pentahelix, dan masing-masing aktor berperan untuk mendukung penyelenggaraan event yang dapat membuat wisatawan berkunjung ke Berau. “Pengalaman dari penyelenggaraan Jazz Maratua patut menjadi acuan. Potensi besar lainnya tentu diyakini mampu mengundang komunitas dari luar negeri, salah satunya turnamen Mancing, baik yang dilakukan di laut, muara, dan Sungai di pendalaman, seperti ditegaskan Ketua Perkumpulan Permancingan Kabupaten Berau,” papar Sotya Sasongko.

Diharapkan, hasil kajian ini dapat menjadi acuan strategis bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan serta mengimplementasikan strategi pemasaran pariwisata yang terarah dan berkelanjutan di Kabupaten Berau. Dengan sinergi yang kuat antar sektor, sektor pariwisata Berau diharapkan mampu tumbuh sebagai penggerak utama ekonomi daerah di masa mendatang.

 

 

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recent Posts

  • Mengangkat Pesona Berau: Puspar UGM Rancang Strategi Pemasaran Pariwisata
  • Lestarikan Kebudayaan: Puspar UGM Rancang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Barito Timur
  • Kolaborasi Mewujudkan Pariwisata Berkelas Dunia: Puspar UGM dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat Susun Ripparkab Tahun 2025-2045
  • Puspar UGM Kaji Strategi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kabupaten Berau
  • Puspar UGM Lakukan Presentasi Pendahuluan Penyusunan Ripparkab Nganjuk
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada

Kompleks Bulaksumur D-8, Yogyakarta,
55281 Indonesia

Email: ps.pariwisata@ugm.ac.id
Telp/Fax : (+62) 274 564-138

WhatsApp : +62 87829709745

© Puspar, Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY