
Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat dalam upaya mendorong kemajuan sektor pariwisata. Kabupaten Sumbawa Barat memiliki beragam potensi pariwisata, mulai dari keindahan alam yang memukau hingga kekayaan budaya. Deretan pantai di wilayah ini menjadi daya tarik utama, menawarkan panorama yang menawan dan ombak yang menantang, menjadikannya destinasi favorit bagi peselancar dari dalam maupun luar negeri. Namun demikian, besarnya potensi kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa Barat masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Sebagai langkah awal dalam mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan terarah, diperlukan sebuah kajian komprehensif melalui penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Ripparkab) Sumbawa Barat. Dokumen ini akan menjadi panduan strategis dalam mengelola potensi wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Penyusunan dokumen ini telah melalui serangkaian tahapan, mulai dari presentasi laporan pendahuluan, survei lapangan, hingga presentasi laporan akhir yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari unsur pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.
Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan diselenggarakan pada 21 Mei 2025 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat, Nurdin Rahman, S.E. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si. Dari Puspar UGM, hadir Kepala Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM, Dr. Mohamad Yusuf, M.A., yang didampingi oleh sejumlah tenaga ahli, yaitu Sotya Sasongko, S.Sos., M.Si., Wijaya, S.Hut., M.Sc., serta Asisten Ahli, Ika Rahmadani Kurniawan, A.Md.
Selain itu, dalam rangka memperkaya data dan informasi, tim Puspar UGM juga melakukan survei lapangan dan diskusi interaktif bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta tokoh masyarakat.
Pada hari Rabu, 13 Agustus 2025, Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM memaparkan laporan akhir penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Ripparkab) Sumbawa Barat Tahun 2025–2045. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Nurdin Rahman, S.E., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa dokumen Ripparkab tidak hanya menjadi milik Dinas Pariwisata, melainkan merupakan dokumen bersama yang menjadi panduan dalam pembangunan sektor pariwisata secara kolaboratif di Kabupaten Sumbawa Barat. Turut hadir Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., yang memberikan arahan agar pengembangan pariwisata di KSB dilakukan secara fokus dan terintegrasi. Ia menekankan pentingnya keterhubungan antar destinasi wisata agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang menyeluruh, menyenangkan, dan berkesan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puspar UGM, Dr. Mohamad Yusuf, M.A., bersama tenaga ahli Sotya Sasongko, S.Sos., M.Si., turut memaparkan hasil kajian yang mencakup visi, misi, rekomendasi strategis, arah pengembangan, serta indikasi program dalam dokumen Ripparkab. Penyampaian ini menjadi bagian penting dalam mengarahkan pembangunan kepariwisataan Kabupaten Sumbawa Barat secara berkelanjutan.
Dokumen ini diharapkan menjadi acuan utama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam membangun sektor pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat secara terencana, berkelanjutan, dan inklusif. Visi jangka panjang yang hendak diwujudkan melalui Rencana Induk ini adalah menjadikan Sumbawa Barat sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia yang berbudaya, berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.