• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PUSPAR
    •  Visi & Misi
    •  Struktur Organisasi
    • Tenaga Ahli
    •  Kegiatan
  • Kegiatan
    • Studi/Penelitian
    • Publikasi
    • PELATIHAN
    • Seminar
  • Perpustakaan
  • JURNAL NASIONAL PARIWISATA
  • Beranda
  • Kegiatan
  • Seminar
  • page. 2
Arsip:

Seminar

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN FEBRUARI 2018

Seminar Tuesday, 27 February 2018

Tweet

STRATEGI UPW MENGHADAPI DISRUPSI TEKNOLOGI PEMASARAN JASA PARIWISATA

oleh :

Cunduk Bagus Sudarwono, S.Par. (Co Founder & Direktur PT. Java Bagus Indonesia)

Saat ini, hampir seluruh bidang kehidupan sedang mengalami apa yang sering disebut dengan era disrupsi. Sektor perbankan,manufaktur, pendidikan, jasa ritel, pelayanan publik, serta usaha jasa bidang pariwisata mengalami perubahan dalam sistem pelayanan, proses bisnis, struktur biaya, dan pola distribusinya.
Gelombang disrupsi tersebut dipercepat dengan pesatnya inovasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang menghempaskan siapa saja yang tidak siap dengan perubahan dan inovasi. Dominasi OTA (on line travel agent) dianggap sebagai senjakala bagi usaha jasa pariwisata.
Bagaimana sebaiknya pelaku usaha jasa pariwisata mensikapi dan menghadapi disrupsi di era digital? Apakah disrupsi adalah sebuah ancaman yang menakutkan sekaligus mematikan ? Atau justru menjadi daya dorong untuk senantiasa berinovasi dan selanjutnya menjadi pemenang. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN JANUARI 2018

Seminar Monday, 29 January 2018

Tweet

BISNIS PERHOTELAN DI SIMPANG JALAN

oleh :

Herman Toni (Praktisi Industri Perhotelan)

Moratorium hotel seolah tak selesai dibicarakan, dibahas bahkan diperdebatkan sebelum dan sesudah Pemkot Yogyakarta menerbitkan Perwal No.77 Tahun 2013 tentang Moratorium Penerbitan IMB Hotel. Perwal tsb berlaku efektif 01 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016. Karena kondisi bisnis perhotelan di Kota Yogyakarta yang belum pulih hingga saat ini moratorium penerbitan IMB Hotel telah diperpanjang sebanyak dua kali. Masing-masing diperpanjang selama setahun pada tahun 2017 dan 2018. Ironisnya, selama moratorium hotel diberlakukan tetap berdiri sejumlah hotel baru berkelas bintang. Hal tersebut otomatis menambah jumlah kamar hotel secara signifikan. Sebaliknya, jumlah kunjungan wisatawan khususnya yang menginap di hotel tidak mengalami kenaikan signifikan pula. Akibatnya, kamar hotel mengalami oversupply yang berujung pada perang tarif antar hotel yang tak sehat. Bahkan, kini perang tarif antar hotel makin tidak sehat karena hotel berkelas bintang lebih tinggi telah mengambil pasar (baca : tamu) hotel berkelas bintang di bawahnya bahkan hotel kelas non-bintang.
Sementara itu kini telah hadir akomodasi non-hotel yang makin familiar dengan nama “AirBnB”. Suka tidak suka kehadiran “AirBnB” menjadi pesaing baru bagi bisnis perhotelan. Hal tersebut berpotensi memperlambat pemulihan kondisi bisnis perhotelan yang sudah terseok-seok akibat room oversupply.
Kondisi bisnis perhotelan seperti digambarkan di atas tidak hanya terjadi di Yogyakarta tetapi dialami oleh berbagai daerah di tanah air misalnya Bali, Bandung, Solo, Tarakan, dan lain-lain. Di daerah-daerah tersebut para pelaku bisnis perhotelan mendesak pemda setempat untuk memberlakukan moratorium penerbitan IMB Hotel. Bahkan, ada yang meminta pemdanya untuk membuat regulasi tentang tarif kamar hotel!
Yogyakarta sudah lama dikenal sebagai kota dengan berbagai predikat yaitu Kota Pendidikan, Kota Budaya, Kota Batik selain Kota Pariwisata. Maraknya pembangunan hotel di Yogyakarta beberapa tahun terakhir jelas menunjukkan bahwa para pihak terkait lebih terfokus pada ketersediaan fasilitas wisata seperti hotel. Nah, kini semua pihak semestinya lebih mencurahkan pikiran, tenaga, dan dana untuk melaksanakan program kegiatan yang makin mewujudkan dan menguatkan predikat
Yogyakarta sebagai Kota Budaya. Bukankah keistimewaan budaya Yogyakarta itu menempatkannya menjadi daerah istimewa selain Aceh dan DKI Jakarta di tanah air yang dikukuhkan dengan Undang-Undang ?! Banyak negara di Eropah sukses menarik wisman karena menonjol dalam merawat dan mengemas secara profesional kekayaan budaya yang dimiliki dalam pelbagai bentuk. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN DESEMBER 2017

Seminar Monday, 18 December 2017

Tweet

REFLEKSI KEPARIWISATAAN NASIONAL 2017

oleh :

Prof. Dr.-Phil Janianton Damanik, M.Si. (Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM)

Dra. Hj. Sudarningsih, M.Si (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman)

H.Arista Atmadjati,SE.MM.(Penggiat Aviasi Indonesia)

Indonesia terus memacu laju perkembangan pariwisata. Alokasi anggaran meningkat dalam 3 tahun terakhir disertai oleh capaian kuantitatif yang signifikan. Posisi indonesia di pentas internasional sebagai destnsi yang atraktif semakin nyata dan diperhitungkan. Sejumlah penghargaan diraih sebagai bukti pengakuan atas daya tarik indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kemauan kuat pemerintah untuk mempromosikan indonesia sebagai destinasi berdayasaing tinggi dan mendorong pariwisata sebagai sektor ekonomi unggulan. Meskipun demikian masih banyak tantangan besar. Hal ini terutama berkait dengan target jangka pendek menarik 20jt wisman tahun 2019. Konektivitas lewat jalur penerbangn internasional masih terbatas, padahal 70% wisman masuk melalui bandara. Birokrasi dan biaya bandara masih perlu berbenah lebih tangkas. Perlu dicatat juga bahwa kinerja sektor pariwisata juga belum banyak menghilir ke dalam bentuk kesejahteraan masyarakat, pengurangan ketimpangan ekonomi, pelestarian lingkungan dan lain lain sebagaimana diamanatkan oleh UU. Perlu strategi yang tepat untuk menyandingkan outward looking policy, yakni raihan devisa, dengan inward looking policy, yakni realisasi distribusi sumberdaya pariwisata kepada masyarakat luas. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN SEPTEMBER 2017

Seminar Wednesday, 6 September 2017

Tweet

MENAKAR DAYA JUAL EKOWISATA DI INDONESIA

oleh : M. Nurdin Razak (Ecotourism Consultant and Wildlife Photographer)

Dewasa  ini, jumlah wisatawan yang melakukan outdoor activity terus berkembang. Outdoor activity tersebut biasanya meliputi aktivitas pendakian, bersepeda, ekowisata bahari seperti diving dan snorkeling. Ekowisata petualangan dengan berbasis alam merupakan pendekatan ekowisata yang lebih sederhana dan didasarkan pada daya tarik alami, serta keinginan untuk merasakan  kesenangan pribadi. Sedangkan ekowisata melibatkan minat spesialisisasi atau aktivitas yang penuh dengan dedikasi dan kesediaan untuk menikmati aktivitas luar seperti di hutan belantara dengan sedikit kenyamanan. Semakin berkembangnya aktivitas ekowisata dapat memacu banyaknya pelaku wisata yang telah merespon pada kisaran minat ini dengan langkah mengembangkan banyak tipe segmen pasar. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN APRIL 2017

Seminar Wednesday, 5 April 2017

Tweet

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA MENUJU DESTINASI PARIWISATA TERSERTIFIKASI

oleh : Hadi Wahyu Widodo Raden, SS., MM-CAAE. (Pakar Praktisi Bidang Pariwisata)

Sertifikasi usaha pariwisata memberikan dampak sangat positif bagi kemajuan industri pariwisata itu sendiri, bahkan diyakini bisa meningkatkan daya saing industri pariwisata baik di tingkat nasonal maupun internasional, termasuk kompetisi secara langsung bagi sesama pelaku usaha pariwisata. Mengingat sudah siap semua daya dukung regulasi dan perangkatnya, tetapi masih belum bisa mewabah pelaksanaan sertifikasinya, maka patut “dicurigai” adanya missing-link di dalam pergulatan sertifikasi usaha pariwisata ini. Diharapkan melalui diskusi ini, akan bisa diuraitemukan penyebab, akibat dan solusi yang implementatif agar sertifikasi usaha pariwisata di Indonesia dapat berjalan sesuai tujuannya. Dan selanjutnya, semua pemangku kepentingan terkait, tidak lagi memiliki keraguan untuk menerapkan sertifikasi usaha pariwisata kalau tidak mau ketinggalan jauh di belakang dan akhirnya hanya tetap menjadi penonton saja. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN MARET 2017

Seminar Sunday, 5 March 2017

Tweet

CARA CERDAS MEM-BRANDING DESTINASI WISATA: Prespektif Komunikasi Visual

oleh : Dr. Sumbo Tinarbuko, M.Sn (Dosen Komunikasi Visual, ISI Yogyakarta)

Perlu kiranya Pemda mengenal diri dan potensi alias harus kenal produk yang dimiliki. Dari produk yg teridentifikasi pasti dapat ditemukan yang Unggulan ..Untuk kemudian dipasarkan kepada Siapa target marketnya. Kenapa hal itu masih susah dijalankan dan dipahami Birokrat ataupun pelaku wisata? Apa yg menjadi kendala, dan kiat kiat apa yang bisa dijalankan dengan konsep high’ impact low budget….dan Dalam konteks desa atau kampung wisata yang saat ini tengah menjadi trend di DIY, sekiranya perlu juga diberikan bekal bagaimana menciptakan Branding, desa, kampung atau atraksi yang mampu menjadi Unit Selling Point,dengan tetap mengedepankan Lokalitas. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN FEBRUARI 2017

Seminar Sunday, 5 February 2017

Tweet

CULTURAL VALUE IN HISTORIC TOWN OF YOGYAKARTA: Usage of Traditional Shared Space “Pendopo” in Historical Area of Kotagede

oleh : Kunihiko Ono (Cyber University, Tokyo)

Although legislation and regulations concerning preservation and conservation of Cultural Heritage is progressing steadily in Indonesia, there has been very few study focused on utilization. Based on this background, the principal aim of this study is to understand the value as cultural heritage and actual situation of utilizing traditional houses of Kotagede. Also we discuss about knowledge necessary for considering future use /utilization and the factors of traditional houses being lost or actively. read more

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN FEBRUARI 2017

Seminar Sunday, 5 February 2017

Tweet

PERENCANAAN KEPARIWISATAAN BERKELANJUTAN : Kompleksitas dan Solusinya

oleh Prof. Dr. Helmut F. Weber (Director of Asian Studies and Management/ Sustainable Tourism Planning Departement of Business, Cultural and Legal Studies, Konstanz University of Applied Sciences)

Waktu dan tempat :

23 Februari 2017
Jam 13.00 -15.00 WIB
R. Pertemuan Pusat Studi Pariwisata UGM
Kompleks Bulaksumur J-3 Yogyakarta

Registrasi : Isni (0274) 564-138

Tweet

SEMINAR SERIES KEPARIWISATAAN JANUARI 2017

Seminar Sunday, 1 January 2017

Tweet

MENGUATKAN PARIWISATA SAUJANA PUSAKA JOGJA

oleh Dr. Ir. Laretna T. Adishakti, M.Arch (Penggiat Saujana Budaya, dan Dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM)

Saujana pusaka (heritage cultural landscape) merupakan refleksi tata cara masyarakat dalam mengolah lahan dan sumberdaya alam lain secara berkelanjutan yang menunjukkan keseimbangan hidup dengan alam dan terpeliharanya identitas budaya masyarakat. Jogja dengan kota dan kabupatennya memiliki kekayaan saujana pusaka yang beragam, mulai dari desa-desa budaya, kampung-kampung kota, pusaka geologi, perbukitan, gunung, panorama, ruang-ruang yang memproduksi karya-karya seni hingga aset-aset yang telah diakui dunia seperti Kompleks Candi Prambanan, Geo-Park, Batik, Wayang, Keris juga perhelatan seni seperti Biennalle Seni, ArtJog, dll. Sejarah telah menunjukkan pula refleksi olahan alam telah dilakukan secara inovatif dan kreatif dengan tetap menjaga keharmonisan lingkungan alam.Refleksi saujana pusaka Jogja telah memberikan Genius Loci, “the spirit of place”, suatu tempat protektif berkarakter “memang Jogja”. Pertanyaannya adalah sudah siapkah tempat-tempat itu menerima tamu dengan keseimbangan alam dan budaya, semangat tempat tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat terjamin? Apakah intervensi pembangunan yang dilakukan untuk menjadi tuan rumah tetap inovatif dan kreatif sekaligus melestarikan alam budayanya? Penting pula dipertanyakan, apakah kita percaya diri “ala Jogja yang kita punya” memiliki arti penting dalam pariwisata di dunia? read more

Tweet
12

Recent Posts

  • Call For Paper Jurnal Nasional Pariwisata
  • Visi & Misi
  • Policy Brief Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Blora
  • Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata
  • Pelatihan Teknik Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah

PusparUGM Tweet

Tweets by puspar_ugm

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada

Kompleks Bulaksumur D-8, Yogyakarta,
55281 Indonesia

Email: ps.pariwisata@ugm.ac.id
Telp/Fax : (+62) 274 564-138

WhatsApp : +62 87829709745

© Puspar, Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju