Reyog dan Telaga Ngebel merupakan potensi wisata Kabupaten Ponorogo yang dikenal secara luas. Selain kekayaan budaya dan alam tersebut, terdapat pula Pondok Pesantren Modern Gontor yang terkenal sampai mancanegara. Potensi ini memungkin Ponorogo untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang unggul.
Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan secara sistematis bedasarkan konsep, kebijakan dan rencana strategis yang tepat dan ditindaklanjuti dengan penetapan peraturan daerah terkait. Hal ini diwujudkan dalam dokumen Rencana Induk Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Kabupaten Ponorogo dan Naskah Akademik Raperda Ripparda Kabupaten Ponorogo yang disusun oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Ponorogo dan Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada pada tahun 2021.
Dalam dokumen ini dirumuskan visi pembangunan pariwisata Kabupaten Ponorogo 2030 yaitu Menjadikan Pariwisata di Kabupaten Ponorogo sebagai Destinasi Pariwisata (Strategis Prioritas Nasional) Ekologi (Eco tourism), Budaya (Cultural tourism) dan Religi/ Ziarah (Pilgirm tourism) yang tangguh (resilience) dan berkelanjutan (sustainable) berbasis kearifan lokal, ekonomi kreatif dan teknologi masa depan pada 2030.
Perwilayahan pariwisata di rumuskan menjadi 4 destinasi pariwisata kabupaten (DPK) dan 3 kawasan strategis pariwisata kabupaten (KSPK) yaitu: Kawasan Perkotaan Ponorogo dan sekitarnya, DPK 2 Kawasan Vulkan Wilis, DPK 3 Kawasan Pegunungan Bagian Selatan, DPK 4 Kawasan Perbukitan Karst, KSPK 1 Kota Ponorogo dan sekitarnya, KSPK 2 Telaga Ngebel dan sekitarnya , KSPK 3 Sampung dan sekitarnya.