Pemerintah Kota Tual bekerja sama dengan Pusat Studi Pariwisata UGM dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Ripparda) Kota Tual. Hadir pada kesempatan ini tenaga ahli Pusat Studi Pariwisata UGM antara lain Dr. Destha Titi Raharjana S.Sos. M.Si, Wijaya, S.Hut. M.Sc dan Henry Brahmantya S.Ant.
Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, saat membuka seminar mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan untuk menggerakan roda perekonomian daerah. Untuk itu, perlu digerakkan aktifitas pelayanan guna memenuhi kebutuhan multiplier ekonomi dalam masyarakat.
” Karenanya salah satu misi yang kami angkat meningkatkan ekonomi pengembangan sektor pariwisata,” jelasnya, Rabu (23/6).
Usman Tamnge mengungkapkan destinasi tidak akan dikenal bila tidak ditunjang dengan sistem promosi yang efektif. Oleh karena itu, perlu disiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi andal untuk mengelola industri jasa pariwisata.
” Pengembangan kepariwisataan di Kota Tual sampai saat ini belum juga memberikan kontribusi yang maksimal bagi daerah ini,” ucapnya.
Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata Kota Tual perlu peningkatan peran dan kreatifitas guna mendukung pembangunan daerah. Untuk itu perlu dibuat sebuah panduan bagi Pemerintah Kota Tual dalam membangun kepariwisatan berupa Rencana Induk Pembangunan.
“Karenanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota Tual ini disusun dengan menggandeng dan bekerja sama dengan Pusat Studi Pariwisata UGM,” terangnya.
Dengan upaya ini diharapkan kedepan dinas pariwisata sebagai penanggung jawab teknis sektor pariwisata sudah memiliki panduan untuk memulai perencanaan yang terarah dan strategis dengan pembangunan yang bertahap.
” Perlu saya sampaikan pula tentang konsep pembangunan pariwisata secara pentahelix, kita berharap semua stakeholder bekerja secara kolaborasi untuk kepariwisataan,” imbuhnya.