Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya meningkatkan daya saing daerahnya melalui pembangunan sektor kepariwisataan. Salah satunya melalui perencanaan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) Bukit Batu di Kecamatan Bukit Batu dan KSP Sabangau di Kecamatan Sabangau. Keduanya dinilai memiliki peluang pengembangan berbasis potensi lokal yang dimiliki. Kawasan Sabangau dengan ikon Taman Nasional Sabangau, dan Kawasan Bukit Batu dengan ikon TWA Tangkiling. Kajian ini disusun dengan tujuan; (a) mengidentifikasi tingkat kesiapan komponen 6A di destinasi meliputi: atraksi, amenitas, aksesibilitas, ketersediaan paket wisata, aktivitas wisatawan, dan pelayanan, serta fasilitas umum yang terkait dengan aktivitas kepariwisataan pada wilayah kajian, (b) Menganalisis masalah dan rekomendasi pengembangan destinasi pariwisata Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) 2 dan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) 4, dan (c) merumuskan indikasi program Pengembangan rencana detail pembangunan Kawasan Pariwisata Kota Palangka Raya di Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) 2 dan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) 4 di tahun 2023-2027.
Hasilnya, pengembangan KSP 2 adalah mewujudkan Kecamatan Bukit Batu sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan berlandaskan kemitraan antar pemangku kepentingan. Untuk menjalankan visi ini, maka misi yang diembannya, antara lain spesifikasi wilayah yang potensial dan strategis untuk pengembangan pariwisata, spesifikasi potensi atraksi, amenitas dan aksesibilitas sebagai bagian dari produk pariwisata yang akan dikembangkan, spesifikasi stakeholder yang terkait dengan pengembangan pariwisata, spesifikasi kelembagaan, SDM dan networking atau para pihak yang terlibat dalam pengembangan pariwisata, spesifikasi kondisi perekonomian, utamanya berkaitan dengan pendapatan dan belanja serta investasi pariwisata, dan sesifikasi komponen pasar pariwisata
Sementara, arah pengembangan KSP-4, khususnya di Kecamatan Sabangau yaitu mewujudkan destinasi ekowisata berbasis budaya, berkelanjutan, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun misinya, antara lain: (a) membangun destinasi ekowisata dengan penguatan unsur budaya lokal yang memenuhi standar pelayanan pariwisata, (b) membangun industri ekowisata yang memenuhi standar, sesuai permintaan pasar, dan tidak mendegradasi lingkungan serta budaya, (c) membangun sistem pengelolaan ekowisata yang tangguh dan akuntabel, (d) membangun sumber daya manusia masyarakat dan stakeholder ekowisata yang berbudaya pariwisata, dan membangun pasar dan pemasaran ekowisata berdasar pada asas kejujuran informasi melalui promosi pariwisata yang logis dan strategik.