Pusat Studi Pariwisata UGM telah melakukan FGD Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur tahun 2024-2029 bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur.
Kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk menyusun sebuah dokumen strategis terkait dengan pemasaran kawasan pariwisata Borobudur dengan segmentasi pada wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dengan tersusunnya dokumen strategi ini diharapkan akan menjadi panduan untuk mendapatkan pola kerja pemasaran terukur dan efektif.
FGD dilaksanakan 3 kali secara luring (offline). Lokasi kegiatan FGD adalah di wilayah koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yang mewakili Destinasi Pariwisata Nasional, antara lain di DPN Borobudur Yogyakarta dan sekitarnya, DPN Semarang Karimunjawa dan sekitarnya, Solo Sangiran dan sekitarnya.
FGD pertama dilaksanakan pada 14 Juni 2023 di Yogyakarta. Diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Kepala Puspar UGM Dr. M. Yusuf M.A dan dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Borobudu, Bapak Ramlan Kamarullah.
FGD kedua DPN Semarang Karimunjawa dan sekitarnya dilaksanakan di Kota Semarang pada 6 Juli 2023, dibuka oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bapak Bisma Jatmika.
FGD ketiga DPN Solo Sangiran dan sekitarnya dilaksanakan pada 26 Juli 2023 di Kota Surakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Utama BOB Bapak Agustin Peranginangin.
Dalam FGD tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata di wilayah koordinatif BPOB dan mitra stakeholder BPOB di wilayah koordinatif yaitu Badan Promosi Pariwisata, ASITA, Paguyuban Biro Wisata, HPI, GIPI, Angkasa Pura, Pelindo, Perwakilan Bank Indonesia, Balai Taman Nasional, dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.
Strategi pemasaran yang disusun juga diharapkan dapat mengarahkan untuk peningkatan lama tinggal wisatawan (Length of Stay/LoS), belanja wisatawan dan pemerataan kunjungan.