Pusat Studi Pariwisata UGM berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur Menyusun Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Tahun 2024-2029. Tahap finalisasi dokumen ini disampaikan dalam FGD Laporan Akhir di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta. Acara diawali dengan sambutan Kepala Puspar UGM Dr. Mohamad Yusuf, M.A, dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BPOB Bapak Ramlan Kamarullah. Dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber, diskusi, tanggapan para reviewer dan ditutup oleh Direktur Utama BPOB Bapak Agustin Peranginangin. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun sebuah dokumen Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur secara terintegrasi, terukur, dan terarah, Rabu (23/8)
Acara dihadiri oleh Dinas Pariwisata di wilayah Koordinatif BPOB dan stakeholder terkait. Sebelumnya, sudah dilakukan tiga kali FGD di 3 wilayah destinasi pariwisata nasional (DPN), meliputi DPN Borobudur-Yogyakarta dan sekitarnya, DPN Semarang- Karimunjawa dan sekitarnya dan DPN Solo-Sangiran dan sekitarnya. Hasil dari FGD ini diharapkan dokumen penyusunan strategi pengembangan pemasaran dapat diimplementasikan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke setiap daerah, serta menambah length of stay wisatawan di ke tiga DPN.
Dokumen ini memuat daya tarik wisata unggulan, event unggulan, permasalahan yang dihadapi, strategi pemasaran dan hal-hal strategis yang dapat dikolaborasikan pemasarannya dalam jangka panjang. Strategi pemasaran kolaboratif, peningkatan pemahaman branding, optimalisasi teknologi informasi melalui berbagai media dan dukungan semua stakeholder diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pemasaran pariwisata berkelanjutan di Kawasan Pariwisata Borobudur baik koordinatif maupun otoritatif.