Ketua Tim: Dr.Yulia Arisnani Widyaningsih, MBA.
Koordinator: Sotya Sasongko, S.Sos, M.Si.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat dengan Puspar UGM pada tahun 2019. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah menyusun pedoman dan strategi pengembangan pariwisata yang berbasis segmentasi yang difokuskan di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan pada stakeholders dalam rangka mempercepat pengembangan pariwisata yang lebih fokus dan terarah di tengah tantangan yang ada. Pada akhirnya, sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi pendukung bagi perekonomian Sulawesi Barat.
Provinsi Sulawesi Barat resmi terbentuk pada tahun 2004 berdasarkan UU No 26 Tahun 2004, dan telah memiliki Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Provinsi (Ripparprov), yang disusun pada tahun 2016. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada tahun 2017 tercatat sebanyak 407.497 orang, dan wisatawan mancanegara sebanyak 723 orang (Provinsi Sulawesi Barat Dalam Angka, 2018). Provinsi ini memiliki daya tarik wisata alam dan budaya yang indah, diantaranya adalah Pulau Karampuang. Daya tarik wisata di Pulau Karampuang antara lain adalah: terumbu karang yang indah dan ikan yang beraneka ragam, pantai pasir putih, Gua Kelelawar, sumur tiga rasa, mangrove dan hutan yang masih alami.
Kajian Wisata Khusus di Kawasan Pulau Karampuang ini dilakukan pada 4 titik pengembangan, yaitu 1. Dermaga wisata, 2. Kawasan Pantai, 3. Lokasi Diving dan Snorkeling, dan 4. Pemukiman dan kawasan hutan. Pada zona dermaga wisata akan dikembangkan fasilitas dermaga kapal wisata, plaza terbuka, gazebo, kuliner, toilet dan TIC. Pada kawasan pantai dikembangkan fasilitas plaza dan gerbang masuk, kios souvenir, TIC, gazebo, amphiteater, diving center, kuliner, kamar mandi dan kamar bilas. Di spot diving dan snorkeling akan dikembangkan fasilitas penanda lokasi diving dan snookeling (buoy) dan jalur perahu. Dan pada zona pemukiman dan kawasan hutan akan dikembangkan fasilitas homestay, jalur trekking dan bersepeda. Untuk mengembangkan sumberdaya manusia, diprogramkan untuk pelatihan sadar wisata, pelatihan pemandu wisata, pelatihan pemandu selam dan penyusunan paket wisata.