MENGUATKAN PARIWISATA SAUJANA PUSAKA JOGJA
oleh Dr. Ir. Laretna T. Adishakti, M.Arch (Penggiat Saujana Budaya, dan Dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM)
Saujana pusaka (heritage cultural landscape) merupakan refleksi tata cara masyarakat dalam mengolah lahan dan sumberdaya alam lain secara berkelanjutan yang menunjukkan keseimbangan hidup dengan alam dan terpeliharanya identitas budaya masyarakat. Jogja dengan kota dan kabupatennya memiliki kekayaan saujana pusaka yang beragam, mulai dari desa-desa budaya, kampung-kampung kota, pusaka geologi, perbukitan, gunung, panorama, ruang-ruang yang memproduksi karya-karya seni hingga aset-aset yang telah diakui dunia seperti Kompleks Candi Prambanan, Geo-Park, Batik, Wayang, Keris juga perhelatan seni seperti Biennalle Seni, ArtJog, dll. Sejarah telah menunjukkan pula refleksi olahan alam telah dilakukan secara inovatif dan kreatif dengan tetap menjaga keharmonisan lingkungan alam.Refleksi saujana pusaka Jogja telah memberikan Genius Loci, “the spirit of place”, suatu tempat protektif berkarakter “memang Jogja”. Pertanyaannya adalah sudah siapkah tempat-tempat itu menerima tamu dengan keseimbangan alam dan budaya, semangat tempat tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat terjamin? Apakah intervensi pembangunan yang dilakukan untuk menjadi tuan rumah tetap inovatif dan kreatif sekaligus melestarikan alam budayanya? Penting pula dipertanyakan, apakah kita percaya diri “ala Jogja yang kita punya” memiliki arti penting dalam pariwisata di dunia?
Waktu dan tempat :
19 Januari 2017
Jam 8.30 -11.00 WIB di Pusat Studi Pariwisata UGM
Registrasi : Isni (0274) 564-138