• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PUSPAR
    •  Visi & Misi
    •  Struktur Organisasi
    • Tenaga Ahli
    •  Keahlian
  • Kegiatan
    • Studi/Penelitian
    • Publikasi
    • Pelatihan
    • Seminar
    • Berita
  • Perpustakaan
  • JURNAL NASIONAL PARIWISATA
  • id
    • en
    • id
  • Beranda
  • Kegiatan
  • Studi/Penelitian
  • 2018
  • INOVASI DAN REVITALISASI PRODUK WISATA BUDAYA SEBAGAI STRATEGI DISTRIBUSI HASIL PARIWISATA BAGI MASYARAKAT DI DESTINASI PRIORITAS DANAU TOBA

INOVASI DAN REVITALISASI PRODUK WISATA BUDAYA SEBAGAI STRATEGI DISTRIBUSI HASIL PARIWISATA BAGI MASYARAKAT DI DESTINASI PRIORITAS DANAU TOBA

  • 2018, Studi/Penelitian
  • 11 February 2019, 08.33
  • Oleh: HenryDitlit
  • 0

(Riset PDUPT, tahun 1 dari rencana 3 tahun)

Inovasi produk merupakan prasyarat untuk keberlanjutan destinasi pariwisata. Khususnya dalam upaya Inovasi pengembangan produk wisata budaya sumber daya manusia yang kreatif dan professional sekaligus memahami bahwa warisan budaya lokal tidak semata-mata hanya sebuah kebanggan namun perlu direvitalisai untuk meningkatkan manfaat ekonomi dan keberlanjutannya. Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, dikenal dengan produk wisata budaya yang menjadi salah satu daya tarik wisata andalan. Dalam lima tahun terakhir dihadapkan pada stagnasi pengembangan destinasi di satu sisi dan disisi lain pemerintah Indonesia berkampanye untuk mempercepat pencapaian target jumlah wisatawan internasional ke wilayah tersebut. Para pengelola atau pemilik warisan budaya telah berupaya melakukan inovasi produk yang meliputi tur desa etnis, pertunjukan budaya, etnis seni dan kerajinan, dan museum etnik, serta proses praktik inovasi yang meliputi penyederhanaan pengemasan tradisi lisan, legenda, untuk menarik wisatawan. Temuan yang diperoleh membeberkan fakta bahwa dua praktik inovasi ini tidak berhasil. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya pengetahuan inovasi dari beberapa pengelola, khususnya pewaris tunggal atraksi budaya. Mereka melihat inovasi sebagai ancaman bagi status quo penerus warisan lokal. Sementara itu, kehadiran para profesional, meskipun hanya dalam kasus terbatas dan dengan tantangan yang sulit, terbukti mampu membawa inovasi produk wisata budaya menjadi lebih menguntungkan secara ekonomi dan sedukit banyak memberi kontribusi pada keberlanjutan budaya lokal tersebut.

Tags: Riset PDUPT Danau Toba

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recent Posts

  • Penyusunan Masterplan Daya Tarik Wisata
  • Call For Paper Jurnal Nasional Pariwisata
  • Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda)
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Perlu Kembangkan Wisata Weekdays
  • Puspar UGM Prediksi Sektor Kuliner hingga Budaya Akan Banyak Diminati Wisatawan Saat Liburan
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pariwisata
Universitas Gadjah Mada

Kompleks Bulaksumur D-8, Yogyakarta,
55281 Indonesia

Email: ps.pariwisata@ugm.ac.id
Telp/Fax : (+62) 274 564-138

WhatsApp : +62 87829709745

© Puspar, Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju