Penelitian
Puspar UGM melaksanakan penelitian dasar dan terapan bidang pariwisata antara lain: Revisi Undang-Undang Kepariwisataan, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi/Kabupaten/Kota, Penyusunan Masterplan Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Desa Wisata, Analisis Pasar Wisatawan, Profile Investasi Pariwisata ,dan Manajemen Destinasi.
Perencanaan dan Perancangan
Perencanaan pengembangan kawasan pariwisata yang dilakukan mencakup makro maupun mikro. Dalam perencanaan ini meliputi Masterplan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) Prov/Kab/Kota, Masterplan Agrowisata, Integrated Tourism Master Plan (ITMP), Roadmap Pembangunan Destinasi Pariwisata, Blue Print Pembangunan Pariwisata, Rencana Induk Pembangunan Objek Wisata (RIPOW), Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Daya Tarik Wisata, Museum dan Kawasan Cagar Budaya, Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Kawasan/Objek Wisata, Masterplan Desa Wisata
Penyusunan Kebijakan dan Peraturan
Penyusunan kebijakan dan peraturan ini mencakup pengkajian kebijakan, penyusunan strategi skala, penyusunan formulasi kebijakan, penyusunan naskah akademik dan rancangan undang-undang kepariwisataan, penyusunan naskah akademik dan rancangan peraturan daerah tentang Ripparprov/kab/kota, penyusunan peraturan gubernur tentang desa wisata dan kelompok sadar wisata.
Pendidikan dan Pelatihan
Melaksanakan berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kapasitas sumber daya manusia, agar lebih kompeten, memiliki kemampuan dalam analisis dan pengambilan kebijakan pengembangan pariwisata. Program ini ditujukan kepada staff pemerintah (kementerian dan dinas di provinsi/kabupaten/Kota) masyarakat desa wisata, kelompok sadar wisata dan pelaku pariwisata.
Pengabdian Pada Masyarakat
Menjadi narasumber dalam berbagai seminar, workshop, focus group discussion, dan kegiatan kepariwisataan. Puspar UGM juga sebagai juri dalam kegiatan lomba desa wisata, kelompok sadar wisata, toilet bersih dan homestay.
Seminar dan Konferensi
Puspar UGM menyelenggarakan berbagai seminar tentang kepariwisataan dan berhasil melaksanakan conference internasional sebanyak 3 kali dengan nama International Academic Conference on Tourism (INTACT).