(Riset PTUPT, tahun 2 dari rencana 3 tahun)
Riset ini merupakan upaya untuk menjawab permasalahan yang ditemukan di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan yang sebagian wilayahnya masuk dalam Kawasan Strategis Nasional Candi Prambanan serta terdapat Geotapak Endapan Vulkanik Purba Candi Ijo di Bukit Ijo. Permasalahan terkait fungsinya sebagai kawasan yang dilindungi serta penyangga zona I-III KSN Candi Prambanan muncul ketika penambangan batu breksi tidak terkendali sampai merubah topografi dan lansekap. Penambangan ini tidak serta merta dihentikan karena kegiatan ini merupakan penopang hidup sebagian besar masyarakat Sambirejo. Dengan demikian, diperlukan pengembangan aktivitas lain yang dapat menjadi sumber ekonomi utama masyarakat Sambirejo sebagai pengganti aktivitas pertambangan.
Pariwisata dipandang sebagai sebuah aktivitas yang sesuai karena desa ini mempunyai potensi arkeologi, potensi geologi, serta potensi lansekap. Pengembangan potensi-potensi tersebut menjadi sebuah destinasi wisata membutuhkan dukungan dari berbagai aspek. Dukungan tersebut diantaranya adalah fasilitas dan infrastruktur yang sesuai dan memadai. Dari kegiatan riset yang telah dilakukan selama dua tahun terdapat beberapa penemuan. Pertama, karakteristik daya tarik wisata yang ada di Sambirejo adalah daya tarik budaya dan daya tarik alam. Dari 14 lokasi potensial, 7 diantaranya mulai dikembangkan. Dua buah diantaranya sudah berkembang, yaitu Candi Ijo dan Tebing Breksi. Kecuali di
Tebing Breksi, fasilitas dan infrastruktur masih minim. Sebagian besar fasilitas yang tersedia adalah fasilitas dasar seperti parkir, tempat duduk dan toilet. Fasilitas ini dikelola oleh masyarakat sekitar atau para pemilik lahan. Kedua, penambangan batuan breksi masih berlangsung hingga saat ini. Penambangan ini sulit dikendalikan karena hampir semua lokasi tambang adalah milik masyarakat. Bahkan pada lokasi wisata Tebing Breksi pun, penambangan masih dilakukan, meski lokasi dan kuantitasnya dibatasi dan disesuaikan dengan masterplan kawasan. Ketiga, wisatawan yang datang ke Tebing. Didominasi oleh wisatawan muda, dari Yogyakarta dan sekitarnya, dan baru pertama kali dating ke Tebing Breksi. Informasi tentang tebing Breksi diperoleh dari sosial media dan mereka biasa menyebar foto atau narasi cerita lokasi wisata yang mereka datangi, dan menyukai jika informasi yang disebar menjadi viral. Keempat, aktivitas pariwisata membawa manfaat positif bagi masyarakat antara lain dengan meningkatnya peluang kerja, munculnya industri baru, infrastruktur desa yang membaik, terjalinya hubungan erat dan positif antar warga, dan adanya dukungan dana dalam menyelenggarakan kegiatan sosial.